Analisa Usaha Ternak Jangkrik serta Estimasi Modal Yang Diperlukan

 




Manfaat Jangkrik Untuk Ternak Dan Kosmetik

Ternak jangkrik merupakan salah satu jenis usaha peternakan serangga yang semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Bisnis ini menawarkan potensi keuntungan yang menarik dan risiko yang relatif rendah.

Jangkrik umumnya digunakan sebagai pakan hewan peliharaan, seperti burung, reptil, dan amfibi. Selain itu, juga ada permintaan dari pemilik toko hewan peliharaan, pecinta serangga, dan peternak ikan lele yang menggunakan jangkrik sebagai pakan tambahan. jangkrik juga digunakan dalam industri kosmetik. Secara khusus, protein yang terkandung dalam jangkrik dapat digunakan dalam produk-produk perawatan kulit dan rambut.


Estimasi Modal Ternak Jangkrik

Untuk menghitung estimasi modal yang diperlukan untuk memulai usaha ternak jangkrik, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan, seperti skala usaha, infrastruktur, dan biaya operasional. Di bawah ini adalah beberapa komponen yang perlu dipertimbangkan dalam perhitungan estimasi modal:

  1. Kandang: Biaya kandang dapat berkisar antara beberapa ratus ribu hingga beberapa juta rupiah per kandang, tergantung pada ukuran dan jenis kandang yang Anda pilih. Misalnya, anggaplah biaya kandang sekitar Rp 300.000 . Perlu diingat, modal untuk bosk/kandang itu hanya sekali saja karena boks dapat dipakai berkali kali.
  2. Peralatan Pemeliharaan: Perkiraan biaya peralatan dasar seperti wadah tempat jangkrik,tempat makan, tempat minum, dan peralatan pencahayaan bisa berkisar antara Rp 50.000
  3. Makanan: Biaya makanan jangkrik tergantung pada jumlah ternak dan jenis makanan yang Anda berikan. Perkiraan biaya makanan bisa mencapai  Rp 600.000- Rp 700.000 termasuk sentrat dan debog. 
  4. Biaya Operasional: Biaya operasional seperti listrik, air, dan pengelolaan limbah akan bervariasi tergantung pada lokasi usaha dan skala usaha Anda. Biaya operasional ini sekitar Rp 50.000
  5. Telur Jangkrik: Telur Jangkrik ini tergantung pada jenis dan juga stok yang ada. Estimasi untuk telur jangrkik ini sekitar Rp 200.000

Estimasi Modal = Rp 300.000 + Rp 50.000 + Rp 700.000 + 50.000 + Rp 200.000 
Total keseluruhan Modal =  Rp 1.300.000

Estimasi Keuntungan Ternak Jangkrik

Mari kita hitung estimasi keuntungan per kilogram ternak jangkrik secara langsung:
  1. Tentukan berapa banyak jangkrik yang dapat Anda hasilkan dalam satu siklus ternak. Misalnya, anggaplah Anda dapat memanen 100 kilogram jangkrik dalam satu siklus.

  2. Tentukan harga jual per kilogram jangkrik. Cari tahu harga jual jangkrik di pasar lokal atau ke tempat-tempat di mana Anda berencana menjualnya.Misalnya, anggaplah harga jual per kilogram jangkrik adalah Rp 50.000

  3. Hitung pendapatan dari penjualan satu siklus .Kalikan jumlah kilogram jangkrik yang dipanen dengan harga jual per kilogram. Dalam contoh ini, pendapatan dari penjualan satu siklus adalah 100 kilogram x Rp 50.000 = Rp 5.000.000

  4. Kurangi biaya produksi dan operasional. Kurangi biaya produksi, seperti biaya makanan, listrik, air, dan biaya operasional lainnya dari pendapatan.Misalnya, jika biaya produksi dan operasional dalam satu siklus adalah Rp 1.300.000, maka keuntungan bersih per siklus adalah Rp 5.000.000 - Rp 1.300.000 = Rp 3.700.000

Jadi keuntungan bersih dari ternak jangkrik dalam satu siklus (sebulan) mencapai 3.700.000 dari satu kilo telur jangkrik. Bagaimana cukup menggiurkan bukan?





0 comments