Panen jangkrik adalah salah satu tahap yang paling ditunggu-tunggu oleh para peternak. Namun, proses panen yang salah dapat menyebabkan jangkrik stres atau lemas, yang akhirnya menurunkan kualitas dan daya tahan mereka. Untuk membantu Anda melakukan panen jangkrik dengan benar, berikut adalah beberapa tips tentang cara bongkar kandang agar jangkrik tetap kuat dan sehat.
1. Pilih Waktu yang Tepat untuk Panen
Pemilihan waktu panen sangat berpengaruh pada kondisi jangkrik. Waktu panen yang ideal adalah saat pagi atau sore hari ketika suhu lebih sejuk dan kondisi lingkungan lebih stabil. Jangkrik lebih aktif dan sehat pada suhu yang sejuk, sehingga mereka cenderung tidak mudah stres saat dipanen.
- Panen di Pagi atau Sore Hari: Hindari memanen di siang hari, terutama saat matahari sedang terik, karena suhu yang panas dapat membuat jangkrik mudah stres dan lemas.
- Sesuaikan Usia Jangkrik: Waktu terbaik untuk memanen biasanya saat jangkrik telah mencapai ukuran ideal, yaitu sekitar 35–45 hari setelah menetas.
2. Siapkan Wadah Penampungan yang Bersih
Sebelum memulai proses panen, siapkan wadah penampungan jangkrik yang bersih dan nyaman. Wadah yang digunakan bisa berupa ember, kotak plastik, atau kandang baru yang sudah disiapkan. Pastikan wadah memiliki ventilasi yang baik untuk menjaga sirkulasi udara.
- Gunakan Wadah Berlubang Kecil: Pilih wadah dengan ventilasi yang cukup agar jangkrik tidak merasa terperangkap dan tetap tenang.
- Bersihkan Wadah Terlebih Dahulu: Bersihkan wadah penampungan agar tidak ada sisa-sisa kotoran atau bahan yang bisa menyebabkan jangkrik sakit atau lemas.
3. Bongkar Kandang dengan Perlahan
Saat membongkar kandang, lakukan secara perlahan dan hati-hati agar jangkrik tidak terganggu dan bisa berpindah dengan nyaman ke wadah penampungan. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Mulai dari Bagian Atas: Bongkar kandang mulai dari bagian paling atas secara bertahap. Pindahkan jangkrik sedikit demi sedikit ke wadah penampungan.
- Gunakan Alat Pengambil: Jika memungkinkan, gunakan alat bantu seperti saringan atau sendok plastik untuk mengangkat jangkrik tanpa menyakiti mereka.
- Jangan Goyangkan Kandang Terlalu Kuat: Guncangan yang keras dapat membuat jangkrik terkejut dan lemas. Hindari mengguncang kandang agar mereka tetap tenang.
4. Pastikan Suhu dan Kelembapan Tetap Ideal Selama Panen
Suhu yang tinggi atau kelembapan yang berlebih selama panen bisa membuat jangkrik lebih mudah lemas. Oleh karena itu, pastikan suhu ruangan tempat panen tidak terlalu panas atau terlalu lembap.
- Gunakan Kipas Angin: Jika memungkinkan, gunakan kipas angin kecil yang diarahkan tidak langsung ke jangkrik untuk menjaga sirkulasi udara.
- Jaga Kelembapan: Kelembapan ideal untuk jangkrik adalah sekitar 60–70%. Jangan sampai kelembapan terlalu tinggi karena bisa membuat jangkrik cepat lemas.
5. Berikan Pakan Sebelum Panen
Sebelum melakukan panen, berikan jangkrik sedikit pakan tambahan untuk menjaga energi mereka selama proses pemindahan. Pakan ini dapat berupa sayuran segar atau voer yang mudah dicerna.
- Pakan dengan Nutrisi Tinggi: Berikan pakan yang bernutrisi untuk menjaga stamina jangkrik selama proses panen.
- Jangan Terlalu Banyak: Berikan pakan secukupnya saja agar tidak menyulitkan proses pemindahan atau menambah kelembapan di kandang.
6. Hindari Kontak Langsung dengan Tangan
Kontak langsung dengan tangan dapat menyebabkan jangkrik stres, terutama jika tangan Anda basah atau hangat. Gunakan sarung tangan atau alat bantu untuk memindahkan jangkrik agar tetap tenang.
- Gunakan Alat atau Sarung Tangan: Gunakan saringan atau corong kecil agar jangkrik mudah dipindahkan tanpa harus bersentuhan langsung.
- Minimalkan Sentuhan Fisik: Sentuhan fisik yang berlebihan dapat menyebabkan jangkrik merasa terancam dan berisiko lemas.
7. Jaga Jangkrik agar Tetap Aktif Setelah Panen
Setelah jangkrik dipindahkan ke wadah penampungan, pastikan mereka tetap aktif dengan cara menjaga kondisi yang nyaman dalam wadah tersebut. Berikut beberapa tips untuk menjaga jangkrik tetap aktif:
- Pastikan Sirkulasi Udara Cukup: Wadah penampungan harus memiliki sirkulasi udara yang baik untuk menjaga kenyamanan jangkrik.
- Letakkan Wadah di Tempat yang Teduh: Jauhkan dari sinar matahari langsung atau ruangan yang terlalu panas. Sinar matahari bisa membuat jangkrik cepat lemas dan stres.
8. Lakukan Pemilahan Jangkrik
Jika ingin menjual jangkrik berdasarkan ukuran atau usia, lakukan pemilahan setelah panen. Pisahkan jangkrik yang lebih besar dari yang lebih kecil agar mudah dalam penjualan dan menjaga keseragaman.
- Pisahkan Berdasarkan Ukuran: Hal ini akan memudahkan Anda saat menjual jangkrik dalam kategori tertentu, misalnya jangkrik besar atau jangkrik kecil.
- Gunakan Alat Penyaring: Pemisahan bisa dilakukan menggunakan alat penyaring berukuran berbeda agar prosesnya lebih cepat.
9. Bersihkan Kandang Setelah Panen
Setelah proses panen selesai, bersihkan kandang dari sisa-sisa kotoran, telur, dan pakan yang tersisa. Kandang yang bersih akan siap digunakan untuk siklus pemeliharaan berikutnya.
- Cuci dan Keringkan Kandang: Gunakan air bersih dan sabun ringan untuk membersihkan kandang. Keringkan kandang dengan baik sebelum digunakan kembali.
- Sterilisasi Kandang: Agar bebas hama dan penyakit, sterilisasi kandang dengan larutan cuka atau pemutih yang aman, lalu bilas hingga bersih.
10. Persiapan untuk Siklus Ternak Berikutnya
Setelah panen selesai dan kandang bersih, Anda bisa mulai mempersiapkan kandang untuk siklus berikutnya. Mulai lagi dengan menyiapkan media bertelur, pakan, dan indukan jangkrik yang baru agar produksi terus berlanjut.
Kesimpulan
Panen jangkrik yang dilakukan dengan benar dapat menjaga kesehatan dan kualitas jangkrik Anda. Dengan memilih waktu yang tepat, menjaga kondisi kandang selama panen, serta meminimalkan stres pada jangkrik, Anda bisa mendapatkan hasil panen yang optimal. Semoga tips di atas membantu Anda memanen jangkrik dengan sukses. Selamat mencoba dan semoga panen Anda melimpah!
0 comments